Kamera Analog Murah – Untuk membidik gambar dengan kamera analog, membutuhkan media film tertentu dan hasil bidikan bukan merupakan gambar digital.
Hasil gambar yang dibidik dengan kamera ini berupa bentuk analog dengan melalui proses kimia.
Salah satu kelebihan dari kamera analog ini ialah harganya yang lebih murah dibanding dengan kamera digital yang memiliki kualitas sama.
Namun, untuk membeli rol film kamera analog Anda harus menggocek biaya yang cukup banyak.
Banyak fotografer yang masih menggunakan kamera analog, Inpowin akan merekomendasikan kamera analog murah yang bisa Anda gunakan sebagai pemula maupun profesional.
Daftar Kamera Analog Murah
Berikut 8 kamera analog murah yang dijual dipasaran beserta spesifikasi lengkap akan dikupas pada artikel Inpowin satu ini.
1. Kamera Analog: Nikon FE2
Nikom FE2 dibendrol dengan dengan harga mulai dari Rp.700.000-an untuk harga preloved-nya.
Kamera ini termasuk keluaran lama yaitu pada tahun sekitar 1980-an dan masih banyak diminati oleh pecinta fotografi.
Meskipun sudah lama tidak produksi, namun barang ini masih banyak yang dijual dengan harga terjangkau.
Spesifikasi:
- Maker / Pembuat : Nippon Kogaku K.K
- Tipe : SLR Film 35mm
- Dirilis : 1983
- Lens Mount / Dudukan Lensa : Dudukan Lensa Nikon F
- Berkompatibel dengan Lensa Nikon F-Mount yang mendukung AI
- Kecepatan Film : ISO 12 – 4000
- Film Advance : Manual
- Mode Fokus : Manual
2. Kamera Analog: Canon Canonet Q17
Kamera analog murah yang Inpowin rekomendasi ini tidak kalah tuanya dengan kamera sebelumnya.
Para fotografer menyukai kamera ini karena memiliki fitur eksposur otomatis prioritas rana dan memiliki mode pemotretan manual.
Jika Anda mencari kamera vintage atau lawas, Anda bisa membeli kamera ini dengan kisaran harga mulai dari Rp.1.000.000-an.
Spesifikasi:
- Tipe : Kamera Pengintai 35mm
- Dirilis : 1972
- Shutter Speed / Kecepatan Rana : 1/5000 s
- Kecepatan Film : ISO 25 – 400
- Aperture / Bukaan : f/1.7 dan hasil gambar bokeh
3. Kamera Analog: Olympus OM-1
Olympus OM-1 mempunyai bobot yang ringan dan desain ramping namun kokoh.
Kamera ‘Olympus OM-1’ pernah mendapat title sebagai kamera SLR teringan dan terkecil di dunia pada masanya.
Bila Anda ingin traveling, kamera ini cocok untuk dibawa kemana-mana dan tidak merepotkan Anda.
Spesifikasi:
- Maker / Pembuat : Olympus Optical
- Tipe : SLR
- Dirilis : 1972
- Lens Mount / Dudukan Lensa : Olympus OM Mount
- Recording : 135 Film
- Kecepatan Rana : 1 s – 1/1000 s : Bulb
- Kecepatan Film : ISO 25 – 1600
- Mode Fokus : Manual
4. Kamera Analog: Pentax K1000
Kamera analog murah ini bisa Anda dapatkan dengan harga mulai dari Rp. 700.000-an.
K1000 sempat populer dijamannya dan terbuat dari bahan material yang kokoh.
Selain itu, body kamera ini hampir semua dibalut dengan logam dan secara mekanis (pegas, roda gigi, tuas) dikendalikan secara manual dan tanpa baterai.
Sebagai kamera analog murah, K1000 mempunya fitur yang cukup sedikit dibanding kamera analog keluaran 1970-an lainnya.
Apabila Anda mencari kamera analog yang sepenuhnya manual, Pentax K1000 ialah solusinya.
Spesifikasi:
- Maker / Pembuat : Asahi Optical
- Tipe : SLR 35mm
- Lens Mount / Dudukan Lensa : Dudukan Bayonet Pentax K
- Dirilis : 1976
- Fokus : Manual
- Shutter Speed / Kecepatan Rana : 1/1000 s
Baca Juga: Cara Kerja Kamera Analog dan Jenis-jenisnya
5. Kamera Analog: Ricoh 500GX
Bobotnya hanya 420 gram dengan dimensi 111 x 71 x 56 cm, jadi mudah untuk dibawa kemana-mana dengan menggunakan tali strap kamera.
Kamera ‘Ricoh 500 GX’ merupakan kamera pengintai yang cukup praktis dengan lensa tetap yang dibuat oleh Ricoh di Taiwan.
Salah satu fitur unggulan dari kamea ini ialah memiliki multi-eksposur yang mudah untuk digunakan.
Spesifikasi:
- Tipe : kamera pengintai dengan kontrol bukaan elektronik untuk opsi operasi prioritas rana
- Film: 35mm dengan kecepatan 25 – 800 ASA
- Lensa: Rikenon 1:2.8/40mm
- Kecepatan Rana: 1/8 – 1/500 s
- Bukaan: 1/2.8 – 1:16
- Jendela bidik: pencari optik, pengintai yang dilapiskan, tanda koreksi paralaks, “M” untuk pengoperasian manual terlihat, dan jarum pengukur pencahayaan menunjukkan nilai f-stop atau berfungsi sebagai kontrol baterai
- Fokus: pemfokusan manual dengan bantuan pengintai gabungan
- Battery: 1,35 volt Baterai Merkuri PX675
Harga kamera analog ‘Ricoh 500 GX’ ini dibendrol dengan kisaran harga mulai dari 500ribuan hingga 800ribuan.
6. Kamera Analog: Yashica FX-3 Super 2000
‘Yashica FX-3 Super 2000’ memiliki warna body hitam dan Anda pun bisa mengganti body tersebut dengan lapisan kulit.
Kamera ‘Yashica FX-3 Super 2000’ dirilis pada tahun 1986 yang merupakan hasil dari perubahan pada Yashica FX versi sebelumnya.
Spesifikasi:
- Tipe : SLR 35mm
- Kecepatan Rana: 1/2000
- Kecepatan Film: 25 – 3200 ISO
Untuk membeli kamera ini, Anda harus menyiapkan uang sekitar Rp.1.000.o00-an dengan kondisi tertentu.
7. Kamera Analog: Fujica M1
‘Fujica M1’ ialah kamera analong yang paling murah dan paling ringan.
Kamera Analog ini dibendrol dengan harga mulai dari Rp.300.000-an saja dan bobotnya dibawah 300 gram.
Spesifikasi:
- Tahun rilis: 1979
- Berat : 170 gram
- Lensa : Lensa Fujinon 40 mm f/8
- Fokus : Fokus Tetap
- Kecepatan Rana : 1 / 125 s
- Dimensi : 114 x 73 x 50 mm
8. Kamera Analog: Kodak Signet 35
Kamera analog murah yang Inpowin rekomendasikan ini merupakan kamera paling lawas diantara lainnya.
‘Kodak Signet 35’ dirilis pada tahun 1952 dan dibuat di Amerika serikat.
Kamera ini cukup menarik karena memiliki desain cukup unik dan membuat kamera ini lebih istimewa dibanding dengan kamera keluaran Jerman dan Jepang pada saat itu.
Spesifikasi:
- Film : SLR 35 mm
- Lensa Ektar ; 44 mm f/3.5
- Fokus : Helikoid
- Tersedia fitur Automatic Film Stop Counter
- Bahan material body berlapis alumunium yang kokoh
- Kecepatan Rana : B, 1/25, 1/50, 1/100, dan 1/300
- Tersedia fitur Kalkulator Eksposur tipe geser
Karena kamera ini cukup lawas, untuk mendapatkan Kodak Signet 35 pun bisa dikatakan cukup sulit.
Meskipun begitu, harga kamera ini berkisar Rp. 800.000 hingga Rp. 1.000.000-an.
Kesimpulan
Itulah kamera analog murah yang mungkin bisa kembali bernostalgia dengan kamera tersebut.
Sebelum membeli kamera analog khususnya preloved, Anda harus perhatikan kekurangan pada kamera tersebut.