Formasi FIFA 23 Terbaik (PC, PS3, PS4) – FIFA 23 adalah game simulasi sepak bola yang dikembangkan oleh EA Sports dan merupakan seri terbaru dari franchise game FIFA yang sangat populer di seluruh dunia.
FIFA 23 diperkirakan akan memiliki pembaruan grafis, fitur gameplay yang lebih baik, dan pembaruan lainnya yang akan meningkatkan pengalaman bermain game
FIFA 23 juga akan menampilkan berbagai klub sepak bola dari seluruh dunia, pemain, dan liga, serta mode permainan seperti Ultimate Team, Career Mode, dan lainnya.
Ingin tahu apa saja Formasi FIFA 23 Terbaik (PC, PS3, PS4) yang bisa kamu gunakan?
Yuk, cari tahu 10 Formasi FIFA 23 Terbaik (PC, PS3, PS4) dan informasi lainnya seputar formasi FIFA 23 di bawah ini!
Manfaat Formasi FIFA 23
Formasi dalam FIFA 23 dapat memberikan beberapa manfaat bagi tim dalam permainan, di antaranya:
1. Mengatur Susunan Pemain
Formasi memungkinkan tim untuk mengatur susunan pemain di lapangan dengan cara yang terorganisir, sehingga setiap pemain tahu di mana posisi dan tanggung jawabnya.
2. Memaksimalkan Kekuatan Tim
Formasi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan tim, sehingga memungkinkan tim untuk memaksimalkan potensi pemain dan meningkatkan kinerja mereka di lapangan.
3. Menyesuaikan dengan Lawan
Formasi juga dapat disesuaikan dengan strategi lawan, sehingga tim dapat menanggapi permainan lawan dengan lebih efektif.
4. Memudahkan Transisi Permainan
Formasi yang baik dapat memudahkan transisi permainan dari serangan ke pertahanan dan sebaliknya, serta memudahkan pemain untuk membangun serangan dengan lebih efektif.
5. Meningkatkan Keselarasan Tim
Formasi yang tepat dapat meningkatkan keselarasan antara pemain di lapangan, sehingga mereka dapat bekerja sama dengan lebih baik dan menciptakan peluang yang lebih baik untuk mencetak gol atau menghindari kebobolan gol.
Namun, manfaat formasi juga tergantung pada strategi, taktik, dan kemampuan pemain dalam menjalankan permainan.
Baca Juga: 8 Trik Skill Menendang PES Mobile
Formasi FIFA 23 Terbaik (PC, PS3, PS4)
Berikut 10 Formasi FIFA 23 Terbaik (PC, PS3, PS4) beserta penjelasannya yang bisa kamu gunakan, di antaranya:
1. 5-4-1 ala M. Stocklasa
Formasi 5-4-1 ala M. Stocklasa adalah formasi taktikal yang digunakan dalam sepak bola yang lebih menekankan pada pertahanan dan mengandalkan serangan balik.
Dalam formasi ini:
- Lima pemain belakang ditempatkan di garis pertahanan, dengan dua bek sayap, dua bek tengah, dan satu bek tambahan di tengah.
- Empat gelandang ditempatkan di depan garis pertahanan, dengan dua sayap kanan dan kiri dan dua gelandang tengah.
- Satu penyerang tengah ditempatkan di depan untuk menyerang.
Formasi ini sangat efektif untuk menghadapi tim yang bermain agresif dan menyerang, karena memungkinkan tim untuk mempertahankan garis pertahanan dengan kuat dan menyerang balik dengan cepat.
Kelemahan dari formasi ini adalah kurangnya dukungan dalam serangan, sehingga sangat bergantung pada penyerang tengah untuk mencetak gol.
Baca Juga: 5 Perbandingan PES Mobile vs FIFA Mobile, Pilih Mana?
2. 4-2-3-1 ala P. Rorbru
P. Rorbru atau Per Rorbru adalah seorang pelatih sepak bola asal Norwegia yang terkenal dengan formasi 4-2-3-1 yang dipakainya.
Formasi ini menempatkan empat pemain belakang di garis pertahanan, yang terdiri dari dua bek sayap dan dua bek tengah.
Dua gelandang diatur dalam susunan segitiga dengan satu gelandang bertahan di belakang dan satu gelandang tengah di depannya.
Tiga pemain depan terdiri dari dua sayap dan satu gelandang serang yang ditempatkan di belakang penyerang tengah.
Formasi ini memiliki kekuatan di lini tengah yang dapat mengendalikan permainan dan menciptakan peluang melalui pergerakan dan umpan-umpan akurat.
Penyerang tengah dapat memanfaatkan peluang dan mencetak gol dengan dukungan dari tiga pemain di belakangnya.
Namun, karena hanya memiliki satu penyerang tengah, formasi ini dapat menjadi kurang efektif dalam menghadapi pertahanan yang kuat dan sulit untuk mencetak gol ketika lawan memainkan pertahanan rapat.
3. 4-3-3 ala T. Yoshida
Toshihiro Yoshida adalah seorang pelatih sepak bola asal Jepang yang saat ini menangani klub sepak bola FC Ryukyu di Jepang.
Salah satu formasi yang sering digunakan oleh T. Yoshida adalah formasi 4-3-3.
Formasi 4-3-3 ala T. Yoshida menempatkan tiga gelandang di tengah lapangan, dengan satu gelandang bertahan, satu gelandang box-to-box yang bisa bermain di kedua sisi lapangan, dan satu gelandang serang yang lebih fokus pada menciptakan peluang gol.
Tiga penyerang di depan memberikan kekuatan menyerang yang tinggi, terutama dengan adanya penyerang sayap yang dapat menciptakan ruang di sisi lapangan.
Empat pemain belakang bertanggung jawab untuk mempertahankan garis pertahanan dan membantu menahan serangan lawan.
Formasi ini memungkinkan untuk kombinasi passing dan serangan langsung yang cepat, serta memberikan keseimbangan antara pertahanan dan serangan.
Baca Juga: 24 Game Sepakbola Terbaik Android & iOS 2022
4. 5-2-3 ala N. Kostenoglou
N. Kostenoglou atau Nikos Kostenoglou adalah seorang pelatih sepak bola asal Yunani yang sering memakai formasi 5-2-3 dalam taktiknya.
Formasi ini menempatkan lima pemain belakang di garis pertahanan, yang terdiri dari dua bek sayap, dua bek tengah, dan satu bek tambahan di tengah.
Dua gelandang ditempatkan di tengah lapangan untuk mengatur serangan dan membantu pertahanan, dengan satu gelandang tengah dan satu gelandang serang
Tiga penyerang ditempatkan di depan, yaitu dua penyerang sayap kanan dan kiri, serta satu penyerang tengah.
Formasi ini cenderung lebih defensif dengan lima pemain belakang, namun dengan tambahan dua penyerang sayap dapat memberikan ancaman di sisi lapangan.
Penyerang tengah dapat memanfaatkan umpan-umpan dari penyerang sayap atau gelandang serang untuk mencetak gol.
Namun, formasi ini dapat menjadi kurang efektif dalam mempertahankan bola di lini tengah dan lebih mengandalkan serangan balik untuk mencetak gol.
5. 5-2-1-2 ala T. Haberli
T. Haberli atau Thomas Haberli adalah seorang pelatih sepak bola asal Swiss yang sering memakai formasi 5-2-1-2 dalam taktiknya.
Formasi ini menempatkan lima pemain belakang di garis pertahanan, yang terdiri dari dua bek sayap, dua bek tengah, dan satu bek tambahan di tengah.
Dua gelandang ditempatkan di tengah lapangan untuk mengatur serangan dan membantu pertahanan, dengan satu gelandang tengah dan satu gelandang serang.
Dua pemain sayap ditempatkan di depan gelandang serang, yaitu sayap kanan dan kiri.
Satu penyerang tengah ditempatkan di depan dengan satu pemain lagi yang mendukung dari belakang.
Formasi ini lebih menekankan pada serangan melalui sayap dengan dukungan dari pemain tengah dan belakang.
Penyerang tengah dapat mencetak gol dengan umpan dari dua sayap atau pemain di belakangnya.
Namun, formasi ini kurang efektif dalam mempertahankan bola di lini tengah dan dapat rentan terhadap serangan balik dari lawan.
6. 5-3-2 ala M. Saralegui
Berikut adalah contoh susunan pemain dalam formasi 5-3-2 ala M. Saralegui:
M. Saralegui atau Mario Saralegui adalah seorang pelatih sepak bola asal Uruguay yang pernah mempersembahkan banyak gelar juara di klub Nacional Montevideo.
Salah satu formasi yang sering digunakan oleh Saralegui adalah formasi 5-3-2.
Formasi ini menempatkan lima pemain belakang di garis pertahanan, yang terdiri dari dua bek sayap, dua bek tengah, dan satu bek tambahan di tengah.
Tiga gelandang ditempatkan di tengah lapangan untuk mengatur serangan dan membantu pertahanan, dengan satu gelandang tengah, satu gelandang serang, dan satu gelandang sayap kanan.
Dua penyerang ditempatkan di depan, yaitu penyerang sayap kiri dan penyerang tengah.
Formasi ini cenderung lebih defensif dengan lima pemain belakang, namun dengan tambahan satu gelandang sayap dapat memberikan ancaman di sisi lapangan.
Dua penyerang dapat menciptakan peluang dengan pergerakan dan kombinasi yang baik.
Namun, karena hanya memiliki dua penyerang, formasi ini dapat menjadi kurang efektif dalam mencetak gol dan lebih mengandalkan kontra serangan.
Baca Juga: 8 Cara Main Tiki Taka PES 2021 Mobile
7. 5-2-2-1 ala N. Delgado
N. Delgado atau Nestor Delgado adalah seorang mantan pemain sepak bola asal Ekuador yang saat ini menjadi pelatih sepak bola.
Salah satu formasi yang sering digunakan oleh Delgado adalah formasi 5-2-2-1.
Formasi 5-2-2-1 menempatkan lima pemain belakang di garis pertahanan, dengan dua bek sayap, dua bek tengah, dan satu bek tengah tambahan yang sering disebut sweeper.
Dua gelandang ditempatkan di tengah lapangan untuk mengatur serangan dan membantu pertahanan.
Dua penyerang sayap berada di sisi lapangan dan bertanggung jawab untuk menciptakan peluang dan membantu penyerang tengah mencetak gol.
Satu penyerang tengah menjadi fokus utama serangan dan menjadi penyelesaian akhir serangan.
Formasi ini memungkinkan pertahanan yang kokoh dengan lima pemain belakang dan tambahan satu bek tengah tambahan (sweeper), serta dapat memberikan ancaman yang cukup kuat melalui pergerakan pemain sayap dan penyerang tengah.
Namun, karena hanya memiliki satu pemain di depan, formasi ini dapat menjadi kurang efektif dalam mencetak gol dan lebih mengandalkan kontra serangan.
8. 3-2-4-1 ala A. Karpovich
Formasi 3-2-4-1 adalah salah satu formasi taktikal yang dapat diterapkan dalam sepak bola.
Formasi ini lebih menekankan pada teknik pemain dan penggunaan bola, sehingga pemain yang diandalkan dalam formasi ini adalah pemain yang memiliki teknik yang baik dan mampu menguasai bola dengan baik.
Formasi ini menempatkan tiga pemain belakang di garis pertahanan, dengan dua bek sayap dan satu bek tengah.
Dua gelandang tengah ditempatkan di depan garis pertahanan untuk membantu membangun serangan dari belakang.
Empat pemain penyerang ditempatkan di depan, dengan dua sayap kanan dan kiri dan dua penyerang tengah.
Dalam formasi ini, pemain diharapkan dapat menguasai bola dengan baik dan mampu mempertahankan bola dalam waktu yang lama, sehingga memungkinkan tim untuk membangun serangan dari tengah lapangan dengan lebih efektif.
Kelemahan dari formasi ini adalah kurangnya pemain di garis pertahanan, sehingga memungkinkan terjadinya celah di belakang garis pertahanan jika pemain tidak mampu bermain dengan baik.
9. 4-3-2-1 ala B. Berner
B. Berner atau Bruno Berner adalah seorang mantan pemain sepak bola asal Swiss yang saat ini menjadi pelatih sepak bola.
Salah satu formasi yang sering digunakan oleh Berner adalah formasi 4-3-2-1.
Formasi 4-3-2-1 ala B. Berner menempatkan tiga gelandang di tengah lapangan, dengan satu gelandang bertahan, satu gelandang box-to-box, dan satu gelandang serang.
Dua penyerang yang berada di belakang penyerang tengah dapat bergerak bebas dan memiliki peran yang lebih fokus pada menciptakan peluang gol.
Satu penyerang tengah memberikan kekuatan menyerang yang tinggi dan menjadi penyelesaian akhir serangan.
Dua penyerang sayap di sisi lapangan dapat menciptakan ruang dan peluang yang berbeda-beda.
Empat pemain belakang bertanggung jawab untuk mempertahankan garis pertahanan dan membantu menahan serangan lawan.
Formasi ini memungkinkan untuk kombinasi passing dan serangan langsung yang cepat, serta dapat menghasilkan banyak peluang gol.
Namun, formasi ini juga dapat menjadi rentan terhadap serangan balik dari lawan karena hanya memiliki satu gelandang bertahan.
Baca Juga: Cara Dapat Coin Di FIFA 22 Mobile
10. 4-5-1
Formasi 4-5-1 adalah salah satu formasi sepak bola yang umum digunakan oleh banyak tim.
Formasi 4-5-1 menempatkan lima gelandang di tengah lapangan, dengan satu gelandang sayap kanan, satu gelandang sayap kiri, satu gelandang serang di tengah, satu gelandang tengah dan satu gelandang bertahan.
Gelarandang sayap umumnya memiliki peran untuk membantu dalam serangan dan membawa bola ke depan.
Sedangkan gelandang tengah bertanggung jawab untuk mengatur serangan dan membantu dalam pertahanan.
Satu penyerang tengah ditempatkan di depan dan bertanggung jawab untuk mencetak gol dan membantu dalam mengatur serangan.
Empat pemain belakang bertanggung jawab untuk mempertahankan garis pertahanan dan membantu menahan serangan lawan.
Formasi ini cenderung lebih fokus pada pertahanan dan mengandalkan kontra serangan untuk mencetak gol.
Formasi ini sering digunakan oleh tim yang lebih rendah kelasnya atau tim yang bertanding di laga tandang, karena bisa memberikan keamanan di belakang dan mengandalkan serangan balik yang cepat.
Taktik FIFA 23: Pengaturan Menyerang
Dalam FIFA 23, pengaturan menyerang dapat sangat berpengaruh dalam memenangkan pertandingan.
Berikut adalah beberapa taktik pengaturan menyerang yang bisa digunakan dalam FIFA 23:
Tiki-Taka
Taktik ini menekankan pada permainan pendek dan cepat di antara pemain dalam tim.
Pemain akan terus mengalirkan bola dan mencari celah di antara pertahanan lawan.
Pengaturan ini membutuhkan keahlian dalam mengoper bola dan mempertahankan posisi agar tidak kehilangan bola.
Counter-Attack
Taktik ini mengandalkan serangan balik cepat setelah merebut bola dari lawan.
Tim akan menunggu dan membiarkan lawan menyerang, lalu merebut bola dan langsung menyerang ke arah gawang lawan dengan cepat.
Pengaturan ini membutuhkan kecepatan dan ketajaman dalam serangan balik.
Wing Play
Taktik ini menekankan pada serangan dari sayap kanan dan kiri.
Tim akan mencoba melepaskan umpan-umpan silang dari sisi sayap dan memanfaatkan kecepatan pemain sayap untuk menciptakan peluang.
Pengaturan ini membutuhkan sayap yang tangguh dan akurat dalam melepaskan umpan silang.
Long Ball
Taktik ini mengandalkan penguasaan bola yang baik dan umpan-umpan panjang yang akurat.
Tim akan mencoba melepaskan umpan-umpan panjang ke area depan lawan, dan memanfaatkan kecepatan dan kekuatan fisik pemain penyerang untuk mencetak gol.
Pengaturan ini membutuhkan pemain penyerang yang kuat dan cepat, serta kemampuan umpan-umpan panjang yang akurat.
Pengaturan menyerang dalam FIFA 23 dapat disesuaikan dengan keahlian dan gaya bermain masing-masing tim. Penting untuk menemukan pengaturan yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan tim agar dapat memaksimalkan potensi dalam menyerang.
Baca Juga: 100+ Manager Terbaik PES 2024 Mobile
Taktik FIFA 23: Pengaturan Pertahanan
Dalam FIFA 23, pengaturan pertahanan sangat penting untuk mempertahankan keunggulan dan menghindari kebobolan gol.
Berikut adalah beberapa taktik pengaturan pertahanan yang bisa digunakan dalam FIFA 23:
Pressing
Taktik ini menekankan pada penjagaan ketat terhadap pemain lawan, baik di daerah pertahanan maupun di tengah lapangan.
Tim akan berusaha merebut bola dan memaksa lawan untuk kehilangan bola.
Pengaturan ini membutuhkan kecepatan dan ketajaman dalam merebut bola dan menekan lawan.
Deep Defense
Taktik ini menempatkan pertahanan tim jauh ke belakang, sehingga mempersempit ruang gerak lawan di dekat gawang.
Tim akan mencoba menahan tekanan lawan dan memanfaatkan ruang di belakang pertahanan lawan untuk melakukan serangan balik.
Pengaturan ini membutuhkan kemampuan bertahan yang baik dan disiplin dalam menjaga posisi.
High Line
Taktik ini menempatkan pertahanan tim di garis depan lapangan, sehingga mempersempit ruang gerak lawan di dekat pertahanan lawan.
Tim akan mencoba merebut bola secepat mungkin dan langsung menyerang ke arah gawang lawan.
Pengaturan ini membutuhkan kecepatan dan kekuatan fisik yang baik, serta kemampuan dalam mempertahankan posisi.
Catenaccio
Taktik ini menekankan pada pertahanan yang kuat dan konservatif, dengan menempatkan pemain bertahan di dekat gawang lawan.
Tim akan mencoba mempertahankan posisi dengan rapat dan menahan tekanan lawan, sehingga mempersempit ruang gerak lawan.
Pengaturan ini membutuhkan kemampuan bertahan yang kuat dan taktik yang bijak dalam menyerang.
Pengaturan pertahanan dalam FIFA 23 dapat disesuaikan dengan keahlian dan gaya bermain masing-masing tim.
Penting untuk menemukan pengaturan yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan tim agar dapat memaksimalkan potensi dalam pertahanan.
Tips Agar Tidak Kebobolan Saat Bermain FIFA 23
Berikut adalah beberapa tips yang bisa membantu kamu dalam mempertahankan gawang di FIFA dan mengurangi kebobolan:
1. Perhatikan Formasi Timmu
Formasi tim kamu bisa sangat berpengaruh pada kemampuan bertahan tim.
Pastikan untuk menggunakan formasi yang sesuai dengan kekuatan dan kelemahan timmu.
Misalnya, jika tim kamu tidak memiliki bek yang kuat, maka menggunakan formasi dengan lima bek dapat membantu dalam menjaga pertahanan.
2. Menjaga Pemain Bertahan di Garis Belakang
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemain dalam FIFA adalah menyeret pemain bertahan mereka ke tengah lapangan.
Sebaliknya, cobalah untuk selalu menjaga pemain bertahanmu di garis belakang, dan jangan biarkan mereka terlalu maju ke depan.
Hal ini akan membantu dalam menjaga posisi dan mengurangi celah pertahanan yang dapat dimanfaatkan lawan.
3. Gunakan Jarak Antarpemain yang Cukup
Menjaga jarak antarpemain yang cukup dalam pertahanan adalah kunci untuk mengurangi celah dan menjaga posisi.
Pastikan untuk selalu menjaga jarak yang tepat antara bek dan pemain tengahmu, dan jangan terlalu maju ke depan atau terlalu tertinggal.
4. Fokus pada Teknik Bertahan yang Tepat
Teknik bertahan yang tepat adalah penting dalam mempertahankan gawangmu.
Jangan terlalu terburu-buru dalam menekan lawan, dan jangan terlalu banyak mengandalkan tekel atau sliding tackle.
Cobalah untuk fokus pada blok, tackle normal, dan pressing ketat untuk mempertahankan posisimu.
5. Menghindari Overcommitting
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan pemain dalam FIFA adalah terlalu banyak melakukan pressing dan mengejar pemain lawan, yang dapat meninggalkan ruang kosong di belakang.
Cobalah untuk menghindari overcommitting dalam pertahanan dan selalu berpikir secara taktis dalam menutup celah.
Dengan memperhatikan tips di atas, kamu dapat meningkatkan kemampuan bertahan timmu di FIFA dan mengurangi kebobolan.
Pastikan untuk tetap berlatih dan menguasai teknik bertahan yang tepat untuk memaksimalkan potensmu.
Baca Juga: 5+ Formasi FIFA 23 Terbaik (PC, PS3, PS4)
Kesimpulan
Demikian Formasi FIFA 23 Terbaik (PC, PS3, PS4) yang bisa kamu ikuti.
Selamat bermain!
